Rektor Terima Kunjungan Senator DPD RI Asal Aceh, Haji Uma

www.iainlhokseumawe.ac.id – Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag didampingi unsur pimpinan menerima kunjungan Senator Dewan Perwakilan Daerah RI (DPD-RI) asal Aceh, H. Sudirman yang lebih akrab disapa Haji Uma, pada Senin (01/08/2022).

Kehadirannya ke kampus IAIN Lhokseumawe dalam rangkaian silaturahmi serta berdiskusi tentang perkembangan pendidikan hingga seni kebudayaan.

Rektor mengawali diskusi menyebutkan, bahwa mengenal baik sosok Haji Uma seorang praktisi seni, yang mulai mengawali karirnya dari seniman hingga ke Senayan.

“Saya penikmat karya dari Haji Uma, serta mengikuti setiap episode film betajuk “Eumpang Breuh” yang pemerannya haji uma, hingga ia beranjak ke gedung Senayan.” Ungkap Rektor.

Dari ide cerita filmnya terdapat banyak nilai-nilai yang tersirat dalam keindahan seni. “Ini mengartikan bahwa seni tidak hanya diajarkan tentang hiburan semata tapi diajarkan tentang bagaimana kelembutan, kebijaksanaan, logika hingga estetika.” Tutur Rektor.

Tambah Rektor, ada kebahagiaan tersendiri dan bagi sivitas akademika IAIN Lhokseumawe dengan datangnya senator Aceh ke kampus ini, sebagai salah satu sosok yang mempunyai peranan penting dalam proses transformasi kampus dalam segala hal, diantaranya alih status dari STAIN Malikussalaeh menjadi IAIN Lhokseumawe.

Rektor juga menjelaskan saat ini IAIN Lhokseumawe mempunyai 4 Fakultas dengan 18 Program studi yang terakreditasi Unggul dan Baik Sekali tersebar pada empat fakultas, diantaranya Fakultas Syariah (FASYA), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) serta Program Pascasarjana.

Rektor juga berharap Haji Uma dapat terus memberikan dukungan untuk terus mengembangkan kampus IAIN Lhokseumawe untuk dapat berkolaborasi demi kemajuan kampus.

Sementara itu, H. Sudirman mengatakan, sangat bangga dengan berbagai perubahan yang telah dilakukan oleh IAIN Lhokseumawe tidak hanya dari segi infrastruktur akan tetapi sumber daya manusia yang professional dan terampil di bidangnya. Tuturnya.

Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa mengawali karirnya bermula sebagai seorang seniman, dengan seni merupakan salah satu cara untuk merangkul kalangan masyarakat dalam memberikan sosialisasikan sesuatu dengan menempatkan seni di dalamnya.

Senator DPD RI juga mengajak kalangan akademisi yang secara kelembagaan konsen pada pendidikan untuk dapat memberikan masukan yang konstruktif dalam rancangan undang-undang ke depan.

“Secara kelembagaan akademis yang mempunyai kajian-kajian dari para akademisi untuk dapat diberikan kepada kami di DPD RI, hal ini sebagai upaya memotivasi kami munculnya regulasi yang konstruktif ke depan.” Tuturnya.

Ia mencontohkan dalam lembaga pendidikan tidak ada satupun guidence yang fundamental lalu berimplikasi kepada nilai atau sertifikasi guru terkait budaya dan seni.

“Maka pelajaran seni budaya ini kita harapkan menjadi mata pelajaran nasional dengan suatu instrumen ataupun panduan yang outputnya anak-anak dapat belajar lebih sungguh-sungguh tentang mata pelajaran tersebut serta guru yang mengajar seni mendapatkan sertifikasi.” Ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga berdiskusi langsung dengan unsur pimpinan IAIN Lhokseumawe, terlihat H. Sudirman mendengarkan langsung aspirasi yang disampaikan dalam rangkaian silaturahmi tersebut. (AR)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *