Usai Tahapan Penjaringan, Delapan Calon Rektor Kompak Berfoto Bergandengan Tangan

www.iainlhokseumawe.ac.id – Sebanyak delapan calon Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe periode 2021-2025 mengikuti serangkaian proses Pernyataan Kualifikasi Diri (PKD) dalam sidang Senat Akademik tertutup, Selasa (3/11/2020). Berlangsung di aula Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) kampus setempat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Delapan calon Rektor tersebut diantaranya Dr, Azhar, M. Pd dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Dr. Zulfikar Ali Buto, MA Wakil Rektor I IAIN Lhokseumawe, Dr. Dahlan A. Rahman, M. Si Wakil Rektor II IAIN Lhokseumawe, dan Dr. Mukthasar, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bsnis Islam (FEBI) dan Dr. Alhusaini M. Daud, M. Ag dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).

Selanjutnya, Dr. Danial, M. Ag, Dr. Nasrullah, MA keduanya dosen Fakultas Syariah, dan Dr. Hafifuddin, M. Ag Rektor IAIN Lhokseumawe periode 2017-2020.

Ketua Senat Akademik Dr. Munawar Khalil, MA melalui Nuriman Abdullah, Ph. D selaku Sekretaris Senat menyebutkan bahwa ada enam aspek penilaian dalam proses PKD yang harus diisi oleh para calon Rektor, dengan rincian aspek moralitas dan integritas, kepemimpinan, manajerial, kompetensi dan reputasi akademik, menjalin kerjasama nasional dan internasional dan visi misi program kerja. Ujarnya.

“Rangkaian PKD ini berjalan dengan khidmat, para calon Rektor diberikan durasi waktu sebanyak 2 x 60 menit atau dua jam untuk mendeskripsikan dirinya secara tertulis,” Tambahnya.

Bahwa ini adalah tahapan terakhir dalam proses penjaringan yang dilaksanakannya, sebelum diserahkan kepada Rektor untuk disampaikan kepada Menteri Agama Republik Indonesia, tutur Sekretaris Senat Nuriman Abdullah, Ph. D.

Sidang Senat dibuka langsung oleh Ketua Senat Dr. Munawar Khalil, MA didampingi oleh Sekretaris Senat Nuriman Abdullah, Ph. D dan para anggota. “Usai PKD para calon Rektor saling memberi dukungan dan keharmonisan serta kekompakan juga tercipta disaat para calon berfoto bersama dengan saling bergandengan tangan. Ini membuktikan mereka memiliki rasa memiliki dan semangat untuk membangun lembaga ini,” tutupnya. (AR)