KPM Kelompok 52. Gelar Festival Keagamaan dan Literasi Desa Turangi

www.iainlhokseumawe.ac.id – Mahasiswa peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe yang tergabung dalam kelompok 52 menggelar Festival Keagamaan dan Literasi (FKL) di Desa Turangi, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Sabtu (25/11/2023).

Festival yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 25-26 November 2023, digelar di Jambore Desa setempat dengan tema “Menyambung Tali Silahturahmi Antar Umat Beragama Melalui Festival.”

Muhammad Sony, ketua pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh kelompoknya yang sedang mengabdi di desa tersebut dalam rangka untuk merespons keberagaman agama yang ada di Desa Turangi.

“Melihat Desa Turangi yang dipenuhi beragam agama, saya membuat kegiatan moderasi beragama yang dirangkai melalui Festival Keagamaan dan Literasi Desa Turangi 2023,” ujar Muhammad Sony.

Acara ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Turangi, Susiyanto Surbakti. “Alhamdulillah, acara ini didukung penuh oleh Kepala Desa Turangi Bapak Susiyanto Surbakti,” tambahnya.

Kegiatan Festival dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat, termasuk Kepala Desa Turangi, Kepala Dusun Desa Turangi, Danramil 05 Salapian, Babinsa, Kapolsek Salapian, para guru SMP Negeri 3 Satu Atap Salapian, para guru SDN 050637 Glugur Langkat, dan masyarakat Desa Turangi.

Festival Keagamaan dan Literasi ini menyajikan beragam cabang perlombaan, melibatkan kurang lebih 200 peserta. Adapun cabang perlombaan tersebut antara lain lomba vocal solo, fashion show, baca surah pendek, lomba baca puisi, lomba pidato, lomba joget balon, dan cerdas cermat.

Dalam suasana penuh keakraban, peserta dan penonton turut merasakan manfaat dari kegiatan ini, yang tidak hanya mempererat tali silaturahmi antarumat beragama tetapi juga meningkatkan literasi dan kecintaan terhadap agama.

Festival ini menjadi bukti nyata bahwa perbedaan agama dapat menjadi kekuatan untuk membangun harmoni dan persatuan di tengah masyarakat yang heterogen. (AR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *