Raker Pendis, Menag : Pemimpin Mesti Menjadi Teladan Sekitarnya

www.iainlhokseumawe.ac.idDirektorat Jenderal Pendidikan Islam menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Pendidikan Islam Tahun 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas  pada Sabtu (10/02/2024).

Sesuai dengan tema kegiatan ini yaitu “Transformasi Layanan Pendidikan Islam Menuju Indonesia Unggul”, bahwa transformasi itu merupakan suatu pilihan, pilihan yang boleh  ataupun tidak untuk dipilih dan dilaksankan,” ungkap Menag saat memberikan arahan pada Raker Pendidikan Islam di Jakarta, Sabtu (10/02/2023).

Jika memilih untuk melakukan transformasi dalam hal ini trasnformasi digital, sebelumnya kita harus mentransformasikan pola pikir kita terlebih dahulu. Mustahil kita melakukan trasnformasi, jika pola pikir kita belum bertransformasi atau masih pada pemikiran lama yang kolot, terang sosok bapak yang akrab disapa Gus Men ini.

Menteri Agama menegaskan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam dan jajarannya  untuk selalu memberikan teladan yang baik bagi lingkungan sekitarnya. “Ngomong dan perintah itu gampang, tapi yang sulit itu menjalankannya. Memberi teladan itu yang berat,” tuturnya.

Sebagai keluarga besar Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, tentu harus memberikan perhatian khusus terhadap lembaga pendidikannya dengan lebih memperkenalkan kepada orang-orang sekitarnya, sehingga selanjutnya keberadaannya semakin diakui, ujar Menag.

Gus Yaqut juga berpesan untuk mengatur program dengan baik, dengan segala kendala dan keterbatasan yang ada. “Saya harapkan (Raker ini) menemukan solusi sehingga program dan layanan dapat dijalankan sebagaimana mestinya,” tuturnya.

Selanjutnya, Menteri Agama juga menekankan pentingnya transformasi digital dalam rangka mempermudah pelayanan terhadap masyarakat yang harus dimulai dengan transformasi pola pikir kita, tegas Gus Men.

Kemudian dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan “Kemakmuran suatu negara akan tercapai dengan dukungan mekanisme pendidikan yang baik, kemakmuran hanya akan hadir lewat bangsa-bangsa terdidik,” ujar Ramdhani.

“Kita berharap lembaga-lembaga pendidikan yang kita miliki mampu menjadi penyejuk masyarakat,” pungkasnya. (AR)


Dikutip dari laman pendis.kemenag.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *