Auditor IAIN Lhokseumawe Benchmarking Ke UIN Ar-Raniry Banda Aceh

www.iainlhokseumawe.ac.id – Upaya meningkatkan mutu dan kualitas lembaga pendidikan tinggi terus dilakukan, salah satunya dengan hadirnya  Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe melakukan kunjungan kerja dalam rangka  kegiatan benchmarking ke LPM UIN Ar-Raniry, pada Jumat, (25/08/2023).

Kedatangan IAIN Lhokseumawe disambut langsung oleh Ketua LPM UIN Ar-Raniry, Dr. Abdul Jalil Salam. M.Ag.

Ketua LPM IAIN Lhokseumawe, Dr. Zulfikar Ali Buto, MA menjelaskan bahwasanya kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk terciptanya pertukaran pengalaman dengan LPM UIN Ar-Raniry.

“Kegiatan ini memberikan wawasan baru dalam perancangan sistem tata kelola yang lebih baik. Serta bertujuan untuk menggali best practice dalam penyusunan ulang Ortaker dan peningkatan budaya mutu di lingkungan kampus.” Ujarnya.

Ia juga menyebutkan beberapa poin penting pada pertemuan tersebut yang menjadi fokus utama dalam kegiatan ini, antara lain: 1) Penyusunan Ulang Ortaker untuk Peningkatan Mutu; untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas tata kelola akademik, IAIN Lhokseumawe perlu melakukan penyusunan ulang Ortaker. 2) dalam pengembangan tim auditor, IAIN Lhokseumawe perlu mengambil pendekatan yang mengedepankan peran Kajur.

“Hal ini memastikan bahwa tim auditor akan memiliki pemahaman mendalam terkait kebutuhan dan persiapan yang diperlukan dalam proses audit. Perspektif dari auditee juga diakomodasi untuk mendapatkan perbandingan yang lebih komprehensif.” Ungkap Ketua LPM IAIN Lhokseumawe.

Poin penting lainnya dalam benchmarking ini adalah untuk memperkuat peran LPM sebagai lembaga yang menjamin terlaksananya Budaya Mutu di lingkungan kampus. IAIN Lhokseumawe berkomitmen untuk mengadopsi praktik terbaik dari LPM UIN Ar-Raniry dalam membentuk budaya akademik yang berkualitas. Di samping itu, pentingnya penanggung jawab mutu di tingkat fakultas diakui oleh IAIN Lhokseumawe. GKM sebagai struktur penanggung jawab mutu akan tetap berkoordinasi dengan LPM, memastikan sinergi yang optimal dalam menjalankan tanggung jawabnya. GKM juga diharapkan untuk mengadopsi praktik terbaik dalam pelaksanaan tugasnya.

Sementara itu itu, Dr. Agus Salim Salabi, Sekretaris LPM IAIN Lhokseumawe juga menambahkan, penguatan kedudukan Auditor di Bawah LPM diharapkan dapat meningkatkan independensi dan integritas proses audit yang dilakukan. Karenanya, penting bagi IAIN Lhokseumawe mempertimbangkan pemberian apresiasi yang lebih kepada GKM sebagai struktur yang memiliki peran vital dalam menjaga mutu akademik.

Dalam menghadapi temuan yang dihasilkan oleh tim auditor, perlu mengadopsi mekanisme Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Penyempurnaan (PPEPP)  dan melibatkan unsur-unsur pimpinan, seperti rektor, dekan/kaprodi, LPM, dan auditor. Mekanisme ini akan memastikan tindak lanjut yang efektif dan perbaikan berkelanjutan. Tuturnya.

Dengan berlangsungnya kegiatan benchmarking ini, diharapkan dapat mengimplementasikan praktik-praktik terbaik yang telah ditemukan dari LPM UIN Ar-Raniry, untuk terus meningkatkan mutu dan prestasi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. (AR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *