www.iainlhokseumawe.ac.id – Malam pengamatan bulan internasional yang biasanya disebut dengan International Observe the Moon Night (InOMN) merupakan kegiatan tahunan yang digagas dan dideklarasikan pertama kali pada tahun 2010 oleh para astronom amatir dan profesional di Negara Amerika Serikat, kemudian acara ini disambut dengan baik dan selalu diperingati di setiap tahunnya oleh semua tim astronom amatir dan professional di seluruh dunia.
Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail, MA, menjelaskan, InOMN dideklarasikan bertujuan untuk memperkenalkan Bulan kepada masyarakat umum secara ilmiah, mengingat hanya Bulan satu-satunya benda langit yang dekat dengan Bumi, sangat indah bagi siapa saja yang memandang dan beragam pemahaman masyarakat tentang Bulan, baik secara ilmiah maupun secara mitologi. Bulan juga satu-satunya satelit alami yang dimiliki Bumi yang mempengaruhi pasang surut air laut.
Pakar ilmu Falak IAIN Lhokseumawe juga menjelaskan terdapat dua syarat yang harus terpenuhi dalam penentapan InOMN di setiap tahunnya.
Pertama pengamatan dilakukan pada malam Minggu harus bertepatan pada seperampat awal bulan Hijriyah di bulan September, Oktober atau November.
Kedua pengamatan harus menggunakan teleskop (alat melihat Bulan) agar semua pengunjung bisa melihat secara langsung bentuk permukaan Bulan dan Kawah yang ada di Bulan.
“Sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati, maka InOMN untuk tahun 2023 terjadi pada tanggal 21 Oktober 2023 yang bertepatan pada seperampat awal bulan Rabiul Akhir 1445 H. Pada kesempatan ini, Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe akan melakukan pengamatan dengan menggunakan 4 teleskop dan acara ini terbuka untuk umum.” Tuturnya.
Bila cuaca cerah dan tidak hujan, acara ini akan dilaksanakan di halaman Gedung Auditorium Kampus IAIN Lhokseumawe.
Acara ini direncanakan mulai pukul 18.00 sampai 21.00 Wib. Kita berharap kepada seluruh Masyarakat sekitar Kampus IAIN Lhokseumawe dapat hadir untuk memperkenal teleskop dan Bulan kepada anak-anak, karena panitia juga menyiapkan 1 teleskop untuk pengujung anak-anak yang masih usia SD dan SMP. (AR)