Kolaborasi Pendidikan Antar-ASEAN. Dekan FTIK IAIN Lhokseumawe Teken MoA di ICIED 2023

www.iainlhokseumawe.ac.id – Dalam rangka memperkuat jalinan kerjasama dan kolaborasi dalam dunia pendidikan antar negara ASEAN. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe, Dr. Jumat Barus, M.S. menjadi salah satu pimpinan Fakultas yang ikut menjalin kerjasama dan menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan beberapa Dekan Pendidikan se-ASEAN.

Penandatanganan naskah kerjasama ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan International Conference on Islamic Education (ICIED) yang dilaksanakan tanggal 8-9 November 2023 di UIN Malang. Sebelum penandatanganan MoA dilakukan, kegiatan ini didahului dengan pembentukan Asosiasi Dekan Pendidikan se-ASEAN dan pembahasan rencana kerjasama pendidikan di masa mendatang.

Pembentukan Asosiasi Dekan Pendidikan ASEAN ini menyepakati ketua umum Prof. Dr. H. Nur Ali, (UIN Malang Indonesia), Prof. Dr. Siti Nurul Azkiyah. Ph.D. (UIN Syarif, Jakarta, Indonesia) sebagai sekretaris umum, kemudian Prof. Dr. Zawawi Ismail (Univ Malaya, Malaysia) sebagai Ketua 1, Prof. Anis Malik Thoha, (UNISSA, Brunai) sebagai Ketua 2, dan Prof. Dr. Sri Sumarni, (UIN Suka, Jogyakarta, Indonesia) sebagai Ketua 3.

Dekan FTIK, Dr. Jumat Barus, Ss, MS mengatakan kegiatan MoU ini sejalan dengan visi fakultas yaitu FTIK Unggul di Tingkat ASEAN, Berbasis Digital dan Kearifan Lokal pada Tahun 2040” maka hal ini sebagai langkah dalam rangka menuju ke arah tersebut. Tutur Dekan.

“Penandatangan MoA ini sebagai upaya untuk pengembangan fakultas dan prodi ke depan. Hal ini juga menjadi sangat penting dalam pencapaian IKU Dekan untuk mendukung terwujudnya IKU Rektor. Semua Prodi diharapkan dapat memanfaatkan berbagai kesepakatan yang tercantum pada poin-poin naskah kerjasama, untuk dapat diimplementasikan demi meningkatkan kualitas mahasiswa, alumni, dosen, dan prodi.” Jelasnya.

Lebih lanjut, kerjasama ini sekaligus dijadikan sebagai bentuk implementasi kerjasama Internasional yang menjadi poin penting dalam kriteria akreditasi prodi maupun lembaga. Kerjasama ini juga sangat penting untuk mendukung pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Hadir dalam kegiatan ini Prof. Mahan Mirza, Ph.D (Executive Director, Ansari Institute for Global Engagement with Religion, University of Notre Dame, U.S), Prof. Dr. Anis Malik Thoha (Universiti Islam Sultan Sharif Ali Brunei Darussalam), Prof. Dr. Zawawi Ismail (Chairman of Majlis Dekan Pendidikan Malaysia).

Kemudian Prof. Nor Aniza Ahmad (Universiti Putra Malaysia), Prof. Dr. Nur Ali (Dekan FITK UIN Malang), Prof. Dr. Sri Sumarni (Ketua Fordetak PTKIN Indonesia) dan sejumlah dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan di lingkungan PTKIN ikut meramaikan diskusi. Dalam kesempatan tersebut Mira Sambada (USAID Teman LPDP) ikut menambahkan tentang beasiswa LPDP yang bisa dimanfaat oleh para audiens. (AR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *