Tingkatkan Literasi Metode Penelitian, FEBI IAIN Lhokseumawe Gelar Webinar

www.iainlhokseumawe.ac.id – Dalam rangka meningkatkan literasi tentang metode penelitian, UPT. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe berkolaborasi dengan Prodi Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, gelar webinar bertajuk “mengenal metode penelitian kuantitatif dan kualitatif,” Senin, (5/7/2021) berlangsung secara online.

Menghadirkan pembicara Dr. Ibrahim, M.Pd dan Sumbaji Putranto, M.Pd dari Prodi Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dipandu oleh Trie Nadilla, S.E., M.Si.,Ak.,CAPF dari IAIN Lhokseumawe. Webinar yang diikuti oleh ratusan peserta sangat antusias menyimak materi yang disampaikan oleh para praktisi di bidangnya.

Dekan FEBI IAIN Lhokseumawe, Dr. Mukhtasar, MA didampingi oleh Angga Syahputra, S.E.I, M.E.I selaku Kepala UPT. Jurnal FEBI dalam sambutannya mengatakan bahwa, saat ini penelitian ini sebagai bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menuntut agar selalu memberikan penelitian terbaiknya untuk pengembangan keilmuan dengan berpegang pada metode penelitian dan kemampuan menulis yang baik. Webinar ini diharapkan mendapatkan khasanah baru terkait metode penelitian kuallitatif dan kuantitatif, ujarnya saat membuka webinar.

Sementara itu, saat penyampaian materi penelitian kuantitatif oleh Dr. Ibrahim, M.Pd, menjelaskan bahwa gambaran secara umum penelitian tersebut berkaitan erat dengan angka yang disajikan dalam bentuk statistik. Saat ini penelitian adalah salah satu hal yang sangat fundamental bagi dosen, dikarenakan akan mempengaruhi nilai akreditasi. Tuturnya.

Ia juga menjelaskan saat akan memulai penelitian, sebaiknya harus ada tiga alasan yang harus ada untuk menjawab sebuah penelitian. Karena penelitian kuantitatif ini berupaya menentukan hubungan, menjelaskan sebab dari perubahan sosial, menguji teori dan mencari generalisasi.

“Masa pandemic covid-19 penelitian juga mendapatkan kendala terutama dalam hal pengumpulan data, maka menuntut para peneliti harus kreatif dan inovatif dalam mendapatkan informasi.” Tambanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sumbaji Putranto, M.Pd, ia menungkapkan bahwasanya penelitian kualitatif juga diharuskan mencari data, akan tetapi yang membedakannya adalah bagaimana pengolahan data tersebut dilakukan. Jika kualitatif akan dideskripsikan dengan penulisan narasi-narasi. (AR)