Kolaborasi BPIP RI – IAIN Lhokseumawe Sosialisasikan Pembinaan Ideologi Pancasila

www.iainlhokseumawe.ac.id –  Dalam Upaya penguatan nasionalisme di lingkungan akademik, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI melalui jalinan Kerjasama dengan IAIN Lhokseumawe menggelar Sosialisasi dan Pembinaan Ideologi Pancasila di Gedung Serbaguna IAIN Lhokseumawe, pada Sabtu (17/06/2023). Diskusi tersebut diikuti oleh sivitas akademika kampus tersebut.

Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., PhD., Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI membuka secara resmi kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) dan diskusi publik dengan tema “Gotong Royong Membumikan Pancasila”.

Dalam sambutannya, Yudian Wahyudi menyampaikan akan pentingnya ideologi dalam membangun kesatuan negara. Menurutnya betapa hebatnya Pancasila dalam sejarah menjaga peradaban.

“Dengan Pancasila ini kita menjadi negara yg paling diridhoi dan dirahmati oleh Allah SWT, alasannya karena kita beriman dan bersatu”, tegas kepala BPIP.

Lanjutnya, ia juga mengajak masyarakat untuk bersyukur telah diberikan rahmat dengan memiliki Pancasila yang telah para pendahulu konsensuskan sebagai filsafat negara.

Selanjutnya, Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan saat ini IAIN Lhokseumawe bertajuk kampus Peradaban merupakan salah satu kampus yang tengah bersiap menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

Foto Bersama Kepala BPIP RI dengan Rektor IAIN Lhokseumawe beserta peserta diskusi publik

“Alhamdulillah kampus IAIN Lhokseumawe telah melakukan visitasi alih bentuk dari IAIN menjadi UIN, kami juga mengharapkan dukungan semua pihak untuk selalu mendukung dan bersinergi untuk terus menjadikan perguruan tinggi ini sebagai wadah akademik yang menyesuaikan dengan zaman” ujar Rektor.

Selain itu, Rektor mengungkapkan tentang sejarah Samudera Pasai, berdasarkan sejarah kerajaan Samudera Pasai yang berpusat di Lhokseumawe ini telah memberikan energi tentang makna keberagaman dan persatuan serta persaudaraan.

“Bahkan berdasarkan sejarahwan, salah satu sumbangsih Aceh untuk Indonesia  yang paling istimewa adalah menjadikan bahasa melayu samudera pasai menjadi bahasa persatuan,” jelas rektor.

Harapnya, sumbangsih tersebut tidak hanya menjadi romantika semata namun juga menjadi energi yang menggerakkan spiritualitas dan intelektualitas untuk mencintai bangsa dan negara ini seperti para pendahulu.

Sebelum sesi ini berakhir, tidak hanya sosialisasi, pada kesempatan ini pun turut dilakukan penyerahan plakat/cinderamata antara BPIP, IAIN Lhokseumawe dan Pemerintah Kota Lhokseumawe serta peresmian pusat studi pancasila IAIN Lhokseumawe.

Selain itu, kegiatan ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimpda Kota Lhokseumawe beserta stakeholder. (NA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *