Rektor IAIN Lhokseumawe Dukung Penguatan Kapabilitas SPI PTKN Tahun 2024

www.iainlhokseumawe.ac.id – Rektor didampingi Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe menghadiri kegiatan Diseminasi Hasil Penguatan Kapabilitas SPI Pilot Project Tahun 2023 dan Launching Penguatan Kapabilitas SPI PTKN Tahun 2024 yang digelar oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI selama dua hari Kamis-Jumat tanggal 16 s.d 17 November 2023, dilaksanakan di Serpong, Tangerang, Kamis, (16/11/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Dr. H. Faisal Ali Hasyim, S.E., M.Si, selaku Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, dan Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Kementerian Agama RI, bersama-sama dengan 27 Rektor dan SPI, guna merumuskan langkah-langkah baru dalam penguatan SPI.

Acara ini menyoroti perubahan paradigma SPI menuju fungsinya sebagai pemecah masalah dan generator motivasi untuk meningkatkan tata kelola keuangan di lingkungan kampus. Transformasi ini dihadirkan sebagai upaya mewujudkan Good University Governance, yang memainkan peran penting dalam peningkatan akreditasi Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).

Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag mengatakan sangat mendukung terlaksananya program yang dinisiasi oleh bapak Irjen Kemenag RI seperti ini penguatan kapabilitas SPI di PTKN hingga penguatan kelembagaan maupun SDM SPI.

Menurutnya kegiatan penguatan kapabilitas SPI bermanfaat dalam rangka meningkatkan kualitas tatakelola PTKN yang bermuara kepada peningkatan kualitas PTKN secara keseluruhan. Tutur Rektor IAIN Lhokseumawe.

Selain itu, Rektor juga menambahkan program ini menjamin efektifitas dan efesiensi kinerja institusi sejak perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga evaluasi, kemudian dapat mewujudkan kepastian standar dan pelaksanaan standar layanan PTKN serta meningkatkan kualitas lukusan. Tuturnya.

Sementara itu, narasumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)  serta Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) turut hadir dalam acara ini, memberikan wawasan yang bernilai tambah mengenai penguatan akuntabilitas SPI dan peran SPI dalam meningkatkan kualitas PTKN.

Dr. H. Faisal Ali Hasyim dalam sambutannya menyampaikan, Perubahan paradigma SPI menjadi fungsi problem solver dan generator motivasi bagi peningkatan tata kelola keuangan merupakan sebuah langkah revolusioner. Dalam konteks ini, kami berkomitmen untuk mendukung peran SPI sebagai garda terdepan dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi di lembaga-lembaga pendidikan tinggi.

“Kami mengapresiasi kehadiran semua pihak yang turut serta dalam proses perumusan terobosan ini, termasuk narasumber dari KPK dan BAN PT. Kolaborasi ini membuka jalan bagi langkah-langkah konkrit dalam memajukan kualitas PTKN”. tutur Dr Faisal.

Irjen Faisal menjelaskan saat ini terdapat 10.676 satuan kerja yang harus diawasi oleh Itjen dengan jumlah ASN Kementerian Agama sekitar 236.000. Sedangkan, jumlah auditor Itjen hanya 258 orang.

“Jumlah ini tidak ideal. Untuk itu, penguatan kapabilitas SPI yang dimulai dari 7 PTKN pilot project akan diperluas pada PTKN lainnya. Sebagai upaya untuk mencegah sistem penyimpangan. Ini merupakan cerminan keseriusan Kementerian Agama dalam memperkuat tata kelola dan meningkatkan akuntabilitas,” terangnya.

Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi acara Diseminasi & Launching Penguatan Kapabilitas Satuan Pengawas Internal (SPI) PTKN menyampaikan, transformasi SPI dalam konteks tata kelola keuangan dan peran sebagai pemecah masalah serta motivator adalah langkah luar biasa. Hal ini menjadi landasan yang kokoh dalam membangun integritas dan kualitas pendidikan tinggi, terutama dalam lingkungan Perguruan Tinggi Keagaamaan Negeri.

“Kami, dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, berkomitmen penuh untuk mendukung langkah-langkah inovatif seperti yang kita saksikan hari ini. Kerjasama yang kuat antara SPI dan lembaga pendidikan akan membawa perubahan yang signifikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas, beretika, dan bermartabat”. ungkap Ali Ramdhani.

Saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam perumusan terobosan ini. Mari kita jadikan hari ini sebagai tonggak awal bagi transformasi pendidikan tinggi yang lebih baik, tidak hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk generasi mendatang. pungkasnya.

Acara dilanjutkan dengan peluncuran program penguatan kapabilitas SPI di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Tahun 2024. Sebanyak 20 PTKN yang dicanangkan mendapatkan penguatan kapabilitas SPI tahap II, salah satunya adalah IAIN Lhokseumawe. (AR)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *